Rekan-rekanku...
Membaca merupakan jalan pembuka memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya. Selayaknya
anak-anak didik kita biasakan untuk gemar membaca sejak dini. Dengan banyak
membaca minimal anak-anak akan dapat menambah kosa kata.Dengan membaca cerita,
harapannya, ank-anak juga belajar mengerti isi yang ada dalam bacaan tersebut.
Kadang ada anak yang lancar membaca, namun ketika ditanya isi bacaan, dia tidak
paham.
Bagi saya, guru SD yang berada di desa yang agak terpencil dari pusat
kota, memiliki kesulitan berkaitan dengan penyediaan sumber bacaan untuk
anak-anak. Untuk anak-anak kelas 1 dan 2 yang relatif baru menuju lancar
membaca membutuhkan sumber bacaan yang pas sesuai kemampuan mereka. He3...,
sebanarnya bisa juga sih, membeli majalah anak-anak bekas yang dijual di kota.
Namun itu memerlukan anggaran yang cukup besar. Satu majalah bekas seharga
kurang lebih 7 sampai 10 ribu.
Saat waktu istirahat atau sebelum pelajaran dimulai, anak-anak kadang
menunjukkan buku cerita ukuran mini yang mereka beli dari penjual keliling yang
mampir ke sekolah menjajakan macam-macam jualan, salah satunya berupa buku-buku
cerita dalam bentuk mini. Setelah saya amati, buku-buku tersebut kebanyakan
berisi cerita horor tentang mahluk halus yang menurut saya tidak mendidik. Untuk
meminjam buku-buku perpustakaan milik sekolah, berhubung di sekolah saya belum
ada petugas perpustakaan yang tugasnya mengurusi peminjaman buku dan
sebagainya, hilir mudiknya anak-anak kelas 1 dan 2 saat meminjam buku cukup merepotkan.
Untuk mengatasi hal itu hal sederhana yang dapat saya lakukan adalah
memberi mereka buku cerita mini versi saya. Cerita-cerita binatang yang banyak
terdapat di internet saya pilih untuk mengisi buku cerita mini. Tiap anak saya
berikan 4 judul bacaan. Saya jelaskan kepada mereka bahwa nantinya untuk mereka
bisa saling meminjamkan buku yang mereka miliki supaya dapat membaca cerita yang
lain milik temannya.
Contoh buku bacaan mini yang saya buatkan untuk
anak-anak didik saya, misalnya ini dan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar